Final attack
( Hardcore )
Straight out
Hati, Jiwa dan pikiran. nilai nilai tradisional hardcore di jaga terus oleh band satu ini, album terbaru mereka, band asal Jakarta ini mengandung lagu lagu yang mencerminkan selera merea dalam memamerkan tradisional hardcore, Untuk line up nya masih ada "Indra chino ( gitar ), Andri rad (gitar), Ray dimas (bass) dan Isan haqqi (drum). Setelah vocalist lamanya keluar yakni "Widi" untuk vocal di gantikan oleh "Achmad bagoes" yang lucunya adalah drummer awal dari Final Attack.
Straight out
( Hardcore )
Jakarta - Mei 1998 dari sela sela kerusuhan nasional terbentuk lah " Straight Out" yang di prakarsai oleh " Mui (Vocal) dan Pipinx (gitar). Pada awal musikalitasnya, mereka dipengaruhi oleh band band hardcore . Namun seiring berjalannya waktu perjalanan panggung mereka dan pergantian line up yang tidak sedikit, mereka tidrja ak lagi memainkan hardcore. Pengaruh musikal mereka bergeser ke dalam aliran metal. Mereka memiliki suatu ciri tersendiri dalam bermusik.
Mengenai sejarah pesonil, mereka juga memiliki latar belakang yang cukup unik. Di drumin oleh " Beni" yang merupakan seorang penabuh drum dari "The Upstairs" dan juga merupakan band pionirNuwave dari Jakarta. Serta "Rebecca" pada female vocal adalah wanita berparas cantik dengan suara yang indah. yang sebelumnya juga sempat menjadi personil The Upstairs.
Pada tanggal 25 April 2004 mereka merilis debut full album berjudul "Undying Beauty and the Symphony of sadnees" dalam bentuk CD dan kaset dibawah naungan record indie label yaitu "Blusky Record" dan bekerja sama dengan "Diselexia Record ( Malaysia)" serta didistribusikan secara online melalui "www.Interpunk.com" labum ini menuai respon positif dari fans dan pujian dari media underground lokal dan terjual sekitar 2000 copy, di lanjutkan pada Febuari 2005 mereka merilis album dengan judul "Endzweck straightout". Lanjut lagi pada Desember 2006 mereka kembali merilis sebuah album yang berjudul "Forsaken Upon Nemesis.
( Hardcore )
Straight Answer adalah band hardcore asal Jakarta yang berdiri sejak tahun 199. Pada tanggal 27 April 2014 mereka menggelar pesta liris album terbaru mereka yang berjudul " Make It Happen" di Rossi Music Center di Jakarta. Band yang terdiri dari "Rian ( Bass ), Bedot ( gitar ), Aca ( Vocal ), Tova ( Drum ), Kiki ( Gitar ), dan Anom ( /gitar ) dan Ali ( Gitar ) akan menyambangi "Tanjung pinang, Batam, Singapura dan Singapura" , terakhir mereka menghasilkan karya pada tahun 2011 lalu dengan merilis album " Passion Is The Reason"
Sweet as revenge
( Post Hardcore )
Sweet As Revenge berdiri di Jakarta pada awal November 2003, dimulai dari pertemuan "Max" dan "Febri" di sebuah distro di Jakarta. Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre "post hardcore" , kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band. Waktu berjalan dan berdirilah "Sweet As Revenge". Nama yang unik karena semua personil awal band ini pernah merasakan pengalaman yang pahit dengan band band mereka terdahulu, dan menjadikan mereka sebagai ajang pembuktian bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.
Berawal dari hanya berlatih di studio kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama . Lagu pertama mereka berjudul " Broken lines and empty smile" bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, mereka mulai merambah panggung panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta. Lagu mereka akhirnya menarik minat "de records" lagu tersebut di rekam ulang untuk di sertakan dalam kompilasi "Anthems of tomorrow" ( de records 2004) Sebuah album kompilasi post hardcore dan sejenisnya. Lagu mereka juga sempat merajai chart "MTV cutting edge" selama beberapa minggu.
Hal ini juga yang mengangkat mereka ke permukaan dan mulai di kenal oleh publik. Seiring berjalannya waktu serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing masing personil, mengakibatkan berkali kali adanya pergantian personil serta aliran musik mereka. Sebagai saah satu band generasi awal dari booming genre post hardcore di tanah air, mereka berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti. Sampai saat ini, formasi terakhir mereka adalah " Dinand ( Vocal ), Qzoot ( gitar ), Mamie ( gitar ), Febri ( Bass ), Nissa ( Keyboard ) dan Nanda ( Drum ).
Berawal dari hanya berlatih di studio kemudian mereka memutuskan untuk merekam demo mereka yang pertama . Lagu pertama mereka berjudul " Broken lines and empty smile" bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa lagu cover, mereka mulai merambah panggung panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta. Lagu mereka akhirnya menarik minat "de records" lagu tersebut di rekam ulang untuk di sertakan dalam kompilasi "Anthems of tomorrow" ( de records 2004) Sebuah album kompilasi post hardcore dan sejenisnya. Lagu mereka juga sempat merajai chart "MTV cutting edge" selama beberapa minggu.
Hal ini juga yang mengangkat mereka ke permukaan dan mulai di kenal oleh publik. Seiring berjalannya waktu serta perbedaan visi, misi dan kepentingan dari masing masing personil, mengakibatkan berkali kali adanya pergantian personil serta aliran musik mereka. Sebagai saah satu band generasi awal dari booming genre post hardcore di tanah air, mereka berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend musik yang sangat cepat berganti. Sampai saat ini, formasi terakhir mereka adalah " Dinand ( Vocal ), Qzoot ( gitar ), Mamie ( gitar ), Febri ( Bass ), Nissa ( Keyboard ) dan Nanda ( Drum ).
Last kiss from avelin
( Post Hardcore )
Awal berdirinya Last Kiss From Avelin pada tanggal 9 Desember 2009, band project an "Wiel, Anijar dan Riffal) yang awalnya bernama "Scared of mom" ini beranggotakan hanya 3 orang dengan formasi sbb : " Wiel (guitar, back.voc), anijar ( bass, voc) dan riffal (drum)" sehingga membentuk suatu band mengambil jalur Post hardcore sebagai kiblatnya. Dalam perjalanannya mereka banyak terinfluence band adri luar seperti "Saosin" dan sering membawakan lagu lagu mereka .
Sekitar pertengahan desember mereka memutuskan menambahkan 2 personil untuk mengisi posisi voval dan guitar, agar weil dan anijar bisa fokus untuk bagiannya masing masing , akhirnya posisi vocal di isi oleh "ichall" dan posisi gitar di isi oleh " arie". Di tengah berjalannya mereka tiba tiba "riffal" memutuskan untuk hengkang dikarenakan sibuk pada kerjaannya di luar kota. line-up berubah kembali, untuk mengisi kekurangnya akhirnya "gege" yang tidak lain adalah paman riffal di ajak untuk bergabung.
Mereka mengisi acara acara di Bandung, selama berjalan kurang dari satu tahun akhirnya mereka menambah pesonil di vocal dan mereka merekrut " Ijhreal aswidin noor" . Setelah berjalan satu tahun lebih mereka untuk sekekian kalinya kehilangan personilnya yang klai ini adalah arie yang memutuskan lebih giat bekerja dan Ijhreal aswidin noor hengkang karna lebih memilih solo projectnya . Seiring berjalannya waktu akhirnya mereka menemukan pengganti mereka yaitu ""Irman dan Kumank" yang menurut mereka cukup untuk mengisi karakter vocal dan guitar.
konflik
( Underground )
Sekitar tahun 1994 konflik terbentuk dengaan line up awal "Fani,boro,mardi,deden dan izoel" mereka menawakan lagu-lagu "cromox, iron maiden, heloween dll" sekitar tahun 1997 "arie" masuk untuk mengisi vocal tetapi tidak lama kemudian "mardi dan boro" keluar dari band. Hal ini membuat formasi dari konflik berubah menjadi "deden (lead guitar), fani (drum), izoel (bass) dan arie (vocal, guitar). dan konflik mulai sering bermain di gigs underground mulai saat itu.
1998 merupakan tahun di saat ndang bergabung di band untuk mengisi vocal. Di tahun ini konflik mencoba membuat demo live dan di bagikan secara gratis hanya untuk mencoba sejauh mana respon dari "scenester" terhadap konflik dan ternyata hasil dari free demo tersebut mendapat respon positif, hal ini menjadi kan semangat bagi konflik untuk membuat full album.
di tahun 2000 konflik merilis full album perdana mereka "Empat sehat lima sempurna" dan respon baik terus berdatangan, dengan bermodal album perdana ini, jam terbang konflik pun semakin padat. Tetapi kesenangan ini tidak berlangsung lama, 3 bulan setelah album keluar "izoel" pun hengkang dari band karena tidak ada kesamaan pada misi ini. Line up pun berubah kembali, tetapi kali ini konflik tidak berniat mencari seseorang untuk mengantikan posisi izoel.
Setelah sekian lama bermain dengan 4 personil di tahun 2001 "jovie" bergabung untuk mengisi posisi 2nd guitar dan di tahun yang sama, konflik di daulatkan untuk menjadi band pembuka "Skin of tears world tour", setelah 4 tahun konflik tidak merilis album, di tahun 2004 album "9404" pun di rilis di bawah "simpleton melodies record" walau tidak terlalu bagus dalam penjualan, album ini konflik lebih matang dalam segi musikalitas dan aransemen lagu, itu membuktikan dengan banyak lagu yang di jadikan lagu hit
Album unik lainnya adalah ketika mereka merilis album "sprit" dengan "stupidity" dengan konsep tukar lagu album "our grat split album" yang juga di rilis oleh simpleton melodies record yang menjadikan album split ini banyak di gemari. Perubahan ini terjadi lagi di tahun 2007, hal ini di sebabkan karena "fani" fakum dari band karena kesibukannya dan posisi drum pun di tahun 2009 kini di isi oleh "rexa" stelah melewati masa probation selama 6 bulan.
Alone At Last
( Screamo Post Hardcore )
Alone At Last pertama kali di bentuk tahun 2002 oleh "athink ,bahe dan abok, kemudian indra ikut bergabung untuk bermain gitar dan vocal. Karena mereka butuh vocal yang bisa lebih ekspreif dan cocok dengan berbagai jenis musik yang menurut mereka terhitung progesif saat itu. Bahe merekomendsasikan "yas" untuk bergabung di alone at last . Mereka sempat meminta "ujo" untuk menyanyi untuk mereka, tapi kemudian mereka menemukan yas. Bahe sendiri saat itu adalah fotografer di "Ripple Megazine", sebuah majalah indie populer di kota Bandung. Dari majalah ini lah alone at last mulai bisa berkembang dan di promosikan di kalangan musik indie di Jakarta maupun Bandung.
Dalam awal pembentukkan alone at last seiring di cap "emo indonesia" ini. Selama hampir setahun pada tahun 2002, mereka hanya manggung 2 kali yang pertama di tempat anak skate bandung dan yang ke dua di kuningan jakarta. Apresiasi masa dengan lagu lagu mereka sudah lumayan baik dan lagu yang di bawakan saat itu cukup banyak, tapi yang di rilis oleh "ripple magazine" dan "riotic compilation" cuma ada dua yaitu "no more worries" dan "no feeling"yang kebetulan posisi vocal masih dipegang oleh indra sekaligus gitar. Meskipun dibuat dengan formasi CD demo, dua lagu ini juga di promosikan dalam bentuk kaset tipe di "ripple magazine".
Ada suatu kejadian yang membuat mereka beruntung saat itu, sebuah perusahaan sebuah perusahaan rekaman nasional menawarkan kepada mereka untuk membuat full album setelah mendengar lagu promosi dari ripple magazine, mereka meminta sample 5 lagu alone at last yang baru sebelum mereka betul betul menawarkan kontrak yang lebih serius. Sejak kesempatan itu, otomatis mereka langsung membuat demo rekaman sebanyak 5 lagu. Dalam proses rekaman tiba tiba "indra" dan bahe" punya keraguan kalau persahaan itu betul betul menginginkan alone at last untuk di rilis. Setelah investigasi ke ripple dan pihak perusahaan rekaman, ternyata dugaan mereka benar, kecewa dengan kenyataan yang pahit itu tapi mereka tidak berhenti di tengah jalan.
Alone at last tetap melanjutkan rekaman, di sinilah spirit mereka berasal, pada dasarnya Alone at last punya prinsip yang sama dengan underground. Beberapa bulan sebelum rekaman, ketika tahun 2003, "abok"mengundurkan diri dari Alone at last karna ingin lebih fokus pada pekerjaannya."ubey" datang di saat yang tepat. Tapi tidak lama kemudian seperti "yas" dan "ubey" menjadi perhatian utama para penonton, teman-teman mereka dari "sendal jepit" dan "rocket rockers" selama perjalanan banyak mendukung mereka
thirteen
( whatevercore)
Thirteen adalah grup musik asal Jakarta yang di dirikan pada akhir tahun 2006. Raynard ( Mantan pembunuhan robot ) dan Bobond ( Love hate love ) bertemu dan berbagi gagasan untuk membentuk kelompok baru dengan misi untuk menyajikan musik yang unik dan inovatif yang bertabrakan dan melengkapi dengan berbagai kelompok musik metal.
Saat itu Bobond mulai mengundang teman-temannya untuk bergabung dengan tujuan membentuk grup musik yang baru. Mereka adalah teman-teman Bobond yaitu " Echa ( The soul shoes ), Adit ( The Soul Shoes ),Dicky ( ex-menyedihkan ) dan Rudy ( Amakusa ).
Pada awal pembentukan ini baru bernama "Devil May Cry" namun nama ini di tolak dua kali oleh "Tom Myspace" sebagai nama devil may cry telah digunakan oleh kelompok lain. Oleh karena itu, seluruh anggota band setuju untuk mengubah nama menjadi "Thirteen".
Pada tahap awal Thirteen tidak berjalan lancar sebagai Raynard masih terlibat dengan kelompok tua, "The Murder Robots" . Ketika Raynard memutuskan untuk meninggalkan pembunuhan robots, Thirteen mulai rool dan mulai untuk membuktikan bahwa mereka sangat serius dalam musik mereka dan mulai menciptakan sesuatu yang berbeda.
Thirteen mulai menyajikan musik konvensional, terutama dengan percobaan metal dicampur dengan beet yang unik. Pada saat ini kebanyakan Thirteen memainkan kompilasi sendiri. Mereka telah melakukan pertunjukan musik yang baik di beberapa gigs dan acara di Jakarta. Tanggapan dari penonton yang menggembirakan. Mereka berharap untuk terus dapat menciptakan musik yang bagus dengan lirik yang lebih baik.
Saat itu Bobond mulai mengundang teman-temannya untuk bergabung dengan tujuan membentuk grup musik yang baru. Mereka adalah teman-teman Bobond yaitu " Echa ( The soul shoes ), Adit ( The Soul Shoes ),Dicky ( ex-menyedihkan ) dan Rudy ( Amakusa ).
Pada awal pembentukan ini baru bernama "Devil May Cry" namun nama ini di tolak dua kali oleh "Tom Myspace" sebagai nama devil may cry telah digunakan oleh kelompok lain. Oleh karena itu, seluruh anggota band setuju untuk mengubah nama menjadi "Thirteen".
Pada tahap awal Thirteen tidak berjalan lancar sebagai Raynard masih terlibat dengan kelompok tua, "The Murder Robots" . Ketika Raynard memutuskan untuk meninggalkan pembunuhan robots, Thirteen mulai rool dan mulai untuk membuktikan bahwa mereka sangat serius dalam musik mereka dan mulai menciptakan sesuatu yang berbeda.
Thirteen mulai menyajikan musik konvensional, terutama dengan percobaan metal dicampur dengan beet yang unik. Pada saat ini kebanyakan Thirteen memainkan kompilasi sendiri. Mereka telah melakukan pertunjukan musik yang baik di beberapa gigs dan acara di Jakarta. Tanggapan dari penonton yang menggembirakan. Mereka berharap untuk terus dapat menciptakan musik yang bagus dengan lirik yang lebih baik.